PEMUPUKAN DAN PEMELIHARAAN TANAMAN HIAS KADAKA
Di kesempatan pada hari ini kami selaku admin www.stokisnasaindonesia.com dan https://infopertaniannasa.blogspot.com/ ingin berbagi tips tentang cara budidaya tanaman hias KADAKA yang pada saat ini lagi Boming-bomingnya di Indonesia. Tanaman hias saat ini memang banyak penggemarnya yang sebagaimana tanaman hias dijadikan sebagai pelengkap dekorasi rumah, dekorasi tata panggung, dan dekorasi lainnya yang tak terkecuali TANAMAN HIAS KADAKA yang dijadikan sebagai pengisi ruang ruang yang kosong, untuk itu yuk mari diksimak artikel berikut ini..
Sedikit Tentang Tanaman Hias Kadaka
Asplenium nidus atau kadaka ini juga biasa disebut pakis sarang burung. daunnya melengkung panjang 25-35 cm, seperti bulu ayam yang halus. Pada umumnya daun tumbuh merentang dan dibagian pucuk batang tumbuh bulu-bulu halus. Bagian pucuk tanaman seolah-olah kosong karena tanpa ada daun dan membentuk semacam sarang burung. Tanaman ini memiliki daya toleransi yang baik terhadap lingkungan.
Klasifikasi Kadaka
Beberapa klasifikasi kadaka yang sering kita kenal adalah sebagai berikut :
Klasifikasi ilmiah Kadaka :
Kingdom : Plantae.
Divisi : Pteridophyta.
Kelas : Polypodiopsida.
Ordo : Polypodiales.
Famili : Aspleniaceae.
Genus : Asplenium.
Spesies : Asplenium nidus.
Intensitas Cahaya
Kadaka tumbuh baik jika berada ditempat yang teduh atau ditempat yang mendapat cahaya matahari tidak langsung. jika menggunakan cahaya buatan, maka kadaka memerlukan cahaya yang berkekuatan 150 f.c.
Intensitas Suhu
Kadaka ini membutuhkan suhu lingkungan siang hari 68 - 72 derajat fahrenheit dan pada malam hari membutuhkan suhu 50 - 55 derajat fahrenheit.
Perbanyakan Kadaka
Perbanyakan tanaman pada Kadaka yang paling sederhana adalah dengan cara memisahkan bagian tanaman yang masih muda dari rumpun induknya. Tanaman ini juga dapat diperbanyak dengan spora atau partikel reproduksi yang menyerupai debu menempel pada permukaan daun bagian bawah.
Penanaman Kadaka
Untuk penanaman atau budidaya kadaka atau paku sarang burung ini sangatlah mudah.
Bibit kadaka dapat anda peroleh dari spora yang dihasilkan oleh tanaman kadaka itu sendiri.
Pembibitan tersebut dapat dilakukan dengan cara mengumpulkan daun yang sudah memiliki spora yang masak dan biasanya berwarna cokelat, setelah itu masukan ke kantong plastik.
Dalam kantong plastik tersebut, spora kadaka akan terlepas dan berkumpul jadi satu. Spora tersebutlah yang akan menjadi bibit tanaman kadaka atau paku sarang burung.
Jangan lupa siapkan pula media tanam untuk menanam spora tersebut,
media tanam yang biasa digunakan untuk menanam spora kadaka yaitu moss,
siapkan wadah berisi moss yang sudah diberi ventilasi udara secukupnya.
Lalu jangan lupa siapkan tutup wadah. Sebelum spora ditabur sebaiknya basahi terlebih dahulu media tanam hingga lembab, setelah itu taburkan spora secara merata pada media tanam yang sudah disiapkan.
Selanjutnya, tutup wadah dengan plastik agar tetap lembab, lalu lakukan penyiraman dengan mengunakan spayer halus, setelah itu diamkan selama beberapa hari maka spora-spora tersebut akan berubah menjadi kecambah.
Setelah media tanam terlihat sesak karena sudah banyak kecambah yang tumbuh, anda dapat langsung memindahkan kecambah kadaka tersebut ke tempat tanam lainnya seperti pada pot atau polybag tanam.
Media tanam yang digunakan dapat berupa arang, cacahan pakis, dan sabut kelapa.
Pupuk NASA yang digunakan
Pupuk Greenstar .1
POC NASA .2
Hormonik .3
AERO-810 .4
Dosis dan Aplikasi :
1 sachet GREENSTAR (20 gram) tangki semprot (14 s/d 17 liter air)
1 musim tanam (4 bulan) 2-3 kali aplikasi, interval penyemprotan per 15 hari.
Untuk tanaman hias 1-2 gram per liter air, aplikasi 1-2 minggu sekali disemprotkan ke daun atau disiram ke media tanam.
Pemupukan
Pupuk diberikan ke tanaman hias yang sedang dibudidaya untuk membantu pertumbuhan tanaman hias agar maksimal.
Proses pemupukan yang direkomendasikan untuk tanaman hias ialah:
Gunakan POC NASA sebanyak 3 tutup botol ditambah dengan 1 tutup botol HORMONIK dan dicampur dengan 15 liter air kemudian aduk sampai merata. Masukkan campuran tersebut ke dalam tangki semprot.
Selanjutnya larutan tersebut disemprotkan ke daun dan batang tanaman hingga merata atau disiramkan ke media tanam, dengan takaran 200ml larutan tersebut per tahun
Pemupukan dilakukan setiap 1 minggu sekali dengan cara disemprot atau disiram ke media tanam
Untuk hasil yang maksimal, tambahkan AERO-810 dengan dosis 0,5 botol. Karena fungsi dari AERO-810 ini sebagai perekat, perata, dan pembasah agar pupuk yang sudah disiramkan ke tanaman supaya tidak hilang jika terkena guyuran air hujan.
Perawatan Tanaman Hias Kadaka
Merawat tanaman kadaka terbilang cukup mudah, anda hanya perlu memperhatikan penempatan tanaman. Tanaman sebaiknya ditempatkan pada tempat yang teduh dan lembab agar bisa hidup dengan baik. Jaga kelembaban media tanam kadaka dengan cara melakukan penyiraman secara rutin.
Penyiraman Rutin
Tanaman hias sebaiknya disiram secara rutin setiap hari untuk menjaga kebutuhan air yang akan digunakan dalam proses fotosintetis. Intensitas penyinaran oleh sinar matahari juga perlu disesuaikan dengan tanaman hias kadaka atau paku sarang burung.
Itu tadi sedikit informasi tentang tips PEMUPUKAN DAN PEMELIHARAAN TANAMAN HIAS KADAKA dari kami semoga bermanfaat..
sekian dan terimakasih
Demikianlah artikel ini kami buat semoga bermanfaat bagi para sahabat petani Indonesia dan Penggemar Tanaman Hias Indonesia
Untuk informasi lebih jelasnya dan konsultasi lebih lanjut maupun order Produk NASA mohon untuk menghubungi kami di :
Hp : 0878 3965 8300
atau kunjungi website kami di :