Rabu, 30 Desember 2015

Ternak Kambing Etawa Cara Memelihara Kambing Yang Benar

A.PENDAHULUAN

Pola peternakan kambing maupun domba potong pedaging di Indonesia sebagian besar masih berskala kecil sehingga perlu diupayakan secara intensif.
Pertambahan penduduk yang tinggi di Indonesia ditambah dengan semakin meningkatnya daya beli masyarakat menyebabkan kebutuhan daging selama ini belim bisa mencukupi permintaan. Produk dalam negri untuk daging baru mencapai ± 400.000 ton/tahunnya,sehingga sampai saat ini masih import daging.
Untuk itu PT.Natural Nusantara dengan prinsip K-3  (Kuantitas,kualitas dan Kesehatan)akan berupaya membantu meningkatkan budidaya kambing maupun domba potong dengan target sasaran tercapainya peningkatan kualitas dan kuantitas daging.
B.PENGGEMUKAN
Penggemukan kambing atau domba adalah suatu aktivitas pmeliharaan kambing maupun domba dewasa yang sebelumnya dalam kondisi kurus selanjutnya ditingkatkan berat badannya melalui proses pembesaran kambing pedaging dalam waktu 3-5 bulan.
C.JENIS-JENIS KAMBING DAN DOMBA POTONG
Kambing kacang
Cirinya adalah badannya kecil dan relative pendek,telinga pendek dan tegak,jantan dan betina memiliki tanduk,leher pendek dan di bagian punggung meninggi,warna bulu bervariasi,ada yang warna hitam,warna cokalat,warna merah, ataupun belang hitam-putih.
Kambing peranakan Etawa (PE)
Sasaran utama dari kambing PE pada dasarnya adalah penghasil susu,akan tetapi dapat digunakan juga sebagai penghasil daging,terutama setelah masa afkir.Ciri dari kambing ini adalah bagian hidung ke atas melengkung,panjang telinga antara 15-30 cm,menggantung kebawah dan sedikit kaku,warnanya bulu bervariasi antar hitam dan coklat,juga memiliki bulu yang tebal dan agak panjang di bawah leher dan pundak (jantan),di bagian bawah ekor (betina).
Domba Ekor Gemuk
Memiliki ciri bentuk ekor yang panjang,tebal besar dan semakin ke ujung makin kecil,tidak mempunyai tanduk,sebagian besar berwarna putih,tetapi ada anaknya yang berwarna hitam ataupun kecoklatan.
Domba Ekor Tipis
Memiliki ciri tubuh yang kecil,ekr relative kecil dan tipis,bulunya berwarna putih,tidak bertanduk(betina),bertanduk kecil dan melingkar (jantan).
D.PEMBIBITAN
  1. Bibit kambing ataupun domba bakalan yang baik untuk pnggemukan adalah sebagai berikut:
  2. Umur antara 8 bulan-1 tahun.
  3. Ukuran badan normal,sehat,bulu bersih dan mengkilap,garis punggung dan pinggang lurus.
  4. Keempat kaki lurus,kokoh dan tumit terlihat tinggi.
  5. Tidak ada cacat pada bagian tubuhnya,tidak buta.
  6. Hidung bersih,mata tajam dan bersih serta anus bersih.

ETATA LAKSANA PEMELIHARAAN
Perandangan Pada umumnya tipe kandang pada ternak kambing dan domba adalah berbentuk panggung.Kontruksi kandang dibuat panggung di mana di bawah lantai kandang terdapat kolong untuk mnampung kotoran.
Dengan adanya kolong berfungsi untuk menghindari kebecekan dan kontak langsung dengan tanah yang bisa  jadi tercemar penyakit. Lantai kandang ditinggikan antara 0,5-2 meter.Bak makan dapat ditempelkan pada dinding.Ketinggian bak pakan untuk kambing dan domba berbeda.Bak akan untuk kambing dibuat agak tinggi,kira-kira sebahunya karena kebiasaan kambing memakan daun-daun perdu.
Untuk Domba dasar bak pakan horizontal dengan lantai kandang karena kebiasaan domba merumput.Lantai kandang dibuat dari kayu papan ataupun belahan bamboo yang disusun dengan jarak 2-3 cm.Dengan demikian,kotoran dan air kencing mudah jatuh pada kolong,Sentara tracak/kaki kambing dan domba tidak mudah terperosok dan terjepit-jepit.
Ukuran Kandang
  • ANAK:1X1,2 m/2 ekor (lepas sapih)
  • Jantan dewasa:1,2x1,2 m/ekor
  • Dara/betina dewasa:1x1,2 m/ekor
  • Induk dan anak 1,5x1,5 m/induk+anak

Dasar kolong kandang dibuat/digali sedalam ± 20 cm dibagian pinggirnya dan 30-50 cm pada bagian tengah serta dibuatkan saluran yang menuju bak penampungan kotoran.Kotoran kemudian dapat diproses untuk menjadi pupuk kandang.Dan sudah semestinya kandang harus terjaga kebersihannya sehingga ternak kambing dan domba lebih sehat karena tidak mudah terserang penyakit.
Pakan
Pakan utama yang umum diberikan berupa hijauan segar,seperti rumput,legume(daun lamtoro dan turi,dll) atau aneka hijauan (daun singkong yang mempunyai protein cukup tinggi),daun nangka dan daun papaya).
Khusus legume dan aneka hijauan sebelum diberikan pada ternak sebaiknya dilayukan terlebih dahulu 2-3 jam dibawah terik matahari untuk menghilangkan racun yang ada dalam hijauan tersebut.
Selaian pakan hijauan ,dapat juga ditambah dengan pakan padat atau konsentrat.Jenis yang dapat digunakan adalah bekatul,ampas tahu,ketela pohon (dicacah dahulu).Jenis pakan tersebut relative murah dan mudah di beli dimana saja.Pakan konsentrat ini akan memberikan sumbangan cukup besar untuk kebutuhan nutrisinya.Kebutuhan setiap ekor kira-kira 3 kg per hari dengan komposisi 40% berkatul 40% ampas tahu dan 20% ketela pohon.
Teknis pemberian konsentrat disrankan jangan bersamaan dengan hijauan,karena yang namanya pakan ini mempunyai daya cerna dan kandungan nutrisi yang berbeda dengan hijauan.Jumlah pemberian konsentrat sekitar 3 kg /ekor/harinya.
CONTOH POLA PEMBERIAN PAKAN PADA TERNAK KAMBING

Catatan:Pemberian konsentrat disarankan diberikan saat kambing ataupun domba sudah banya mengkonsumsi hijauan,tetapi belum terlihat kenyang.
Selain pemberian rumput dan konsentrat,masih dibutuhkan pakan pelengkap dengan kandungan gizi ternak lengkap yang belum terdapat pada hijauan maupun konsentrat untuk mengoptimalkan pertumbuhan dan produksi ternak. Sehingga target budidaya ternak yaitu pertumbuhan optimal dan sehat dapat tercapai.Sebagai pakan pelengkap maka PT.Natural Nusantara mengeluarkansuplemen khusus ternak yaitu VITERNA.Produk ini menggunakan teknologi asam amino yang diciptakan dengan pendekatan fisiologis tubuh Kambing dan Domba,yaitu dengan meneliti berbagai nutrisi yang dibutuhkan ternak.
VITERNA Plus mengandung berbagai nutrisi yang dibutuhkan ternak,yaitu:
Asam-asam amino esensial,yaitu Arginin,Hiistidin,Leusin,Isoleusin dan lain-lain sebagi penyusun protein tubuh,pembentuk sel dan organ tubuh.
Vitamin lengkap yang berfungsi untuk berlangsungnya proses fisiologis tubuh yang normal dan meningkatkan ketahanan tubuh kambing/domba dari serangan penyakit.
Mineral-mineral lengkap yaitu N,P,K,Ca,mg,CI dan lain-lain sebagai penyusun tulang,darah dan berperan dalam system enzim untuk memperlancar proses metabolism dalam tubuh.
Cara penggunaanya adalah dengan di campurkan dalam air minm atau komboran pakan konsentrat dengan dosis;
± 10 cc atau 1 tutup botol VITERNA/ekor/hari.Penambahan VITERNA Plus tersebut dilakukan pada pemberian air minum atau komboran yang pertama.
Tatalaksana Reproduksi
Tata laksana Reproduksi meliputi:
Dengan pengelolaan yang baik kambing maupun domba dapat melahirkan 7 bulan sekali.
Perkawinan kembali setelah melahirkan 1 bulan kemudian.
Penyapian anak dilaksanakan pada 3-4 bulan.
Umur dewasa kelamin 8-10 bulan.
Siklus birahi 17-21 hari
Lama birahi 24-40 hari,bila birahi pagi maka sore atau eok harinya harus dikawinkan.
Masa kebuntingan:5 bulan.
F.PENENDALIAN PENYAKIT
Tidakan pertama yang dilakukan pada usaha pemeliharaan kado adalah melakukan pencegahan terjangkitnya penyakit pada ternak.Beberapa langkah pencegahan adalah sebagai berikut:
Lahan yang di gunakan untuk memelihara kado harus bebas dari penyakit menular.
Kandang Kado harus kuat,aman dan bebas penyakit.Apabila digunakan kandang bekas kado telah terserang penyakit,kandang cuku dicucuhamakan dengan dsifektan,kemudian dibiarkan beberapa saat.
Apabila kandang tersebut bekas kado sehat cukup dicuci dengan air biasa.
Kado yang baru masuk sebaiknya dimasukkan.ke kandang karantina dulu dengan perlakuan khusus.ternak yang diduga bulunya membawa penyakit sebaiknya dimandikan dan digosok dengan larutan sabun karbol,Neguvan,Bacticol Pour,Triatex atau Grande 5% EC dengan konsentrasi 3-6 gr/3 liter air.
Kandang dan lingkungan tidak boleh lembab dan bebas dari genangan air.Kelembaban yang tinggi dan genangan air mengakibatkan perkembangan nyamuk atau hewan sejenis yang menggigit dan meenghisap darah ternak.
Dilakukan vaksinasi secara teratur.Vaksinasi bertujuan untuk mencegah terjangkitnya penyakit oleh virus.
Beberapa penyakit yang bisa menyerang kambing maupun domba adalah: Penyakit parasite(kudis,kutu,cacingan) Penyakit bakteri (Antraks,cacar mulut,busuk kuku ) Penyakit virus (Orf) Penyakit lain (Keracunan sianida,kembung perut,keguguran ) Hal yang penting dalam pengendalian penyakit adalah meningkatkan kesehatan ternak dan kebersihan kandang dn lingkungan sekitarnya serta monitoring/pengamatan yang kontinyu pada ternak sehingga apabila terdapat gejala penyakit,segera dapat diketahui jenis penyakit tersebut dan cara pencegahan maupun pengobatannya.

Catatan:Penggunaan Produk Nasa,Viterna,POC NASA,dan HORMONIK ini juga sangat bermanfaat untuk mendukung budidaya peternakan lainnya,seperti budidaya sapi,budidaya babi,budidaya ungags,maupun budidaya hewan hias.

  1. CARA ORDER PUPUK NASA: 
  2. SMS/Telp. untuk komfirmasi Pemesanan 087839811594 
  3. Kemudian akan dihitung jumlah biaya yang harus ditransfer. 
  4. Transfer biaya pembelian+biaya kirim (bila diperlukan)sesuai pemesanan melalui Rekening BCA:0600567403 A/N Purwo sugiyanto  
  5. Rekening BRI:015301019957538 A/N Purwo sugiyanto 
  6. Komfirmasi Nama dan Alamat pengirimannya via hp.087839811594 

x

0 komentar:

Posting Komentar